Kisah Chicken Burger dan Teh Manis
Di
suatu negeri yang terletak di ujung bumi, hiduplah sepasang sahabat yang sangat
akrab. Mereka adalah Chicken Burger dan Teh Manis. Keduanya selalu bersama-sama
dalam menjalani hari-hari mereka. Mereka berdua juga sama-sama masuk dalam
suatu tim yang sering melakukan berbagai misi berbahaya untuk menjelajahi
berbagai tempat terpencil di negeri mereka.
Pada
suatu hari, Chicken Burger dan Teh Manis mendapat misi untuk memimpin salah
satu tim penjelajah untuk menjelajahi suatu hutan yang belum pernah dimasuki
sebelumnya. Sesampainya mereka di sana, mereka mulai menjelajahi wilayah itu
dengan teliti. Setelah beberapa hari, mereka terhenti di suatu gua yang sangat
besar. Rasa penasaran yang berselimut dengan ketakutan yang mendalam dalam diri
Chicken Burger
dan Teh Manis, serta anggota tim yang lain ketika mulai memasuki gua tersebut. Dinding gua yang penuh dengan lendir serta langit-langit yang dipenuhi oleh batu-batu nan tajam membuat tempat itu seperti tempat yang mengerikan bagi siapa pun yang melihatnya.
dan Teh Manis, serta anggota tim yang lain ketika mulai memasuki gua tersebut. Dinding gua yang penuh dengan lendir serta langit-langit yang dipenuhi oleh batu-batu nan tajam membuat tempat itu seperti tempat yang mengerikan bagi siapa pun yang melihatnya.
Tak
lama kemudian, Chicken Burger dan Teh Manis dikejutkan oleh getaran dari dasar
gua. Tanpa disangka sangka getaran tersebut membuat atap gua ikut berguncang.
Secepat kilat mulut gua tertutup dan langit-langit gua runtuh menimpa para
penjelajah. Chicken Burger dan Teh Manis merhasil menghindar, namun tidak
dengan para anggota tim yang lain. Mereka terhimpit dan tercabik-cabik oleh
reruntuhan gua yang sangat tajam. Chicken Burger dan Teh Manis yang melihat
langsung dengan mata kepala mereka sendiri rekan-rekannya hancur
berkeping-keping hanya bisa terdiam.
Chicken
Burger pun menarik Teh Manis yang masih tidak percaya akan apa yang dilihatnya
agar masuk ke dalam gua. Dengan perasaan takut dan cemas mereka berdua terus
berjalan menyusuri lorong dalam gua yang seakan tiada ujungnya itu. Di tengah
perjalanan mereka menemukan persimpangan dengan dua jalur berbeda. Namun, salah
satu jalur itu tertutup rapat oleh reruntuhan gua sehingga mereka terpaksa
melanjutkan perjalanan melewati jalur yang terbuka.
Setelah
melalui perjalanan yang cukup panjang, mereka sampai di tepi sebuah jurang yang
sangat dalam. Di bawah jurang itu Chicken Burger dan Teh Manis dapat melihat
cairan magma yang terlihat sangat menakutkan. Benda apapun yang masuk kedalamnya
akan meleleh dan hancur. Hal itu menambah kengerian mereka.
Karena
kurang hati-hati, Teh Manis yang sedang memandangi kengerian mesin pembunuh itu
terpeleset dan terjatuh ke dalam lautan cairan penghancur itu. Chicken Burger yang melihat sahabatnya itu
berada di ambang kematian langsung terjun untuk menyelamatkan rekannya itu.
Keduanya pun berada di dalam aliran magma.
Suhu
yang tinggi membuat tubuh mereka melepuh. Tubuh mereka seakan tidak ada
bentuknya lagi seperti patung lilin yang meleleh akibat terkena api yang besar.
Beruntung mereka masih dapat selamat dari maut. Mereka berhasil naik ke
bebatuan keras yang mengapung dalam magma dan berhasil sampai di daratan.
Perjalanan
mereka masih belum selesai, tanah yang mereka injak ternyata sudah rapuh
sehingga tanah itu runtuh ke bawah bersama dengan Chicken Burger dan Teh Manis.
Mereka pun kembali sampai di terowongan yang sangat panjang. Dinding-dinding
terowongan itu penuh dengan lendir. Sambil menahan rasa sakit akibat luka bakar
di sekujur tubuh mereka, Chicken Burger dan Teh Manis terus melanjutkan
perjalanan mereka. Jalur yang mereka lalui terasa sangat amat panjang dan
berkelok-kelok sehingga semakin menguras sisa-sisa energi mereka.
Di
tengah perjalanan, mereka mendapat tantangan yang lebih berat lagi.
Dinding-dinding gua yang gelap ternyata menjadi sarang bagi sekawanan lintah
yang haus darah. Dengan cepat ribuan lintah penghisap darah ini langsung
menyerang Chicken Burger dan Teh Manis. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk
melawan para pencuri darah itu yang sudah mulai menggerogoti tubuh mereka. Teh
Manis yang sudah tidak mampu bertahan lagi hanya bisa pasrah dirinya dihisap
oleh sekawanan lintah. Chicken Burger pun mencoba menolong sahabatnya itu.
Namun, semua telah terlambat. Kawanan lintah itu pun sudah berhasil menyedot
seluruh sumber kehidupan Teh Manis. Chicken Burger hanya bisa menerima
kenyataan bahwa sahabatnya itu telah tiada. Ia pun bersumpah untuk dapat keluar
dari tempat menyeramkan itu demi Teh Manis. Ia pun melanjutkan perjalanannya.
Setelah
melewati terowongan yang sempit dan panjang, akhirnya Chicken Burger sampai di
suatu tempat yang sangat panas. Hawa panasnya seperti berada dalam oven yang sedang
menyala. Suhu yang tinggi membuat tubuh Chicken Burger menjadi sangat lemas
karena kekurangan cairan. Tubuhnya menjadi kering kerontang seperti ranting
kayu yang hanya berlapiskan daun-daun tipis. Tubuhnya pun seakan mulai dimakan
bakteri sehingga membusuk seperti mayat yang telah lama dikubur. Namun, ia tetap gigih pada pendiriannya untuk
keluar dari tempat itu.
Chicken
Burger akhirnya dapat sampai di ujung tempat yang menyiksa itu. Ia sampai di
tempat yang nyaman dan luas. Ia menyempatkan diri untuk beristirahat di sana. Di
tempat itu ia masih berduka akibat kematian sahabatnya. Ia merasa bersalah atas
kematian Teh Manis. Ia seakan masih dapat mendengar suara teriakan dari
sahabatnya itu ketika meminta
pertolongan dan tidak dapat ia selamatkan. Namun, semuanya sudah berlalu. Ia
harus melanjutkan perjalanan dan penjelajahannya ini.
Ketika
sedang beristirahat, Chicken Burger merasakan getaran dari dasar bumi. Hal itu
menyebabkan dinding-dinding gua runtuh. Secara spontan ia pun berlari untuk
menghindari reruntuhan dinding-dinding gua yang mengejar di belakangnya.
Reruntuhan itu seakan tidak ingin melepaskan dan membiarkan Chicken Burger
keluar dari tempat itu. Karena kegigihannya untuk terus berjuang, akhirnya
Chicken Burger berhasil melihat secercah harapan untuk keluar. Ia bisa melihat
cahaya yang tidak bisa dilihatnya selama beberapa waktu terakhir ini. Chicken
Burger pun berhasil keluar dari gua mengerikan itu. Ia merasa puas berhasil
menyelesaikan janjinya kepada Teh Manis. Namun, pada akhirnya Chicken Burger
juga mengikuti jejak sahabatnya. Ia tewas akibat kondisi tubuhnya yang sudah
sangat memprihatinkan.
No comments:
Post a Comment